Bsi margonda depok adalah kampus yang
mungkin terlihat sangat biasa dibanding kampus-kampus cabang bsi yang lain.
Walaupun kampus margonda sangat terlihat penuh kesederhanaan, namun terdapat
kehangatan didalamnya. Dikampus ini gue bertemu dengan teman-teman yang cukup
ramah dan hangat. Rasanya gue tidak ingin kenangan selama disini terhapuskan.
Walaupun gue baru semester 1, bisa dibilang anak paling bontot dikeluarga bsi.
Namun kehangatan yang ada didalamnya memancarkan cahaya yang tidak akan tergantikan
dengan kampus lain. Walaupun tak seindah kampus biru, itu bukan masalah buat
gue. Karena kenyataannya, gue kuliah disini untuk mewujudkan cita-cita gue. Gue
pengen menjadi kebanggaan buat orang tua gue. Gue juga pengen jadi seperti
bapak chairul tanjung. Walaupun gue belum pernah baca bukunya, tapi dari
iklan-iklan yang membahas tentang buku karangan bapak chairul tanjung, gue bisa
mengerti bagaimana hidup beliau dulunya. Gue berharap gue bisa mewujudkan
cita-cita gue sama seperti bapak chairul tanjung. Gue sangat terinspirasi sama
beliau yang dari anak singkong bisa berubah menjadi anak berlian. It’s
fantastic for me. Lanjut ke kampus bsi margonda atau gue panggil kampus 8.
Banyak banget hal yang menarik dari kampus itu. Salah satunya mushola as-shaf
yang sering gue and temen-temen gue datengin. Entah untuk sholat atau ngerjain
tugas atau sekedar ngobrol-ngobrol. Mushola kampus 8 memang berbeda dengan
masjid SMAN 99. Tapi jujur dimushola itu gue bisa menemukan ketenangan dari
tugas-tugas kampus ataupun masalah-masalah yang menumpuk dikepala gue.
Tempatnya mungkin agak kecil tapi kegunaannya banyak. Ada satu ruangan lagi
yang pernah gue masukin yakni ruang senat depok. Ruangannya tidak jauh berbeda
dengan kamar kos temen gue. Tapi gue merasa lumayan nyaman karena rasanya
seperti dirumah sendiri. Kampus 8 yang tercinta ini cukup strategis karena
kemanapun kita jalan, kita tidak akan kebingungan. Warnet, warteg, warkop
sampai tempat fotokopi pun tersedia disini. Itulah yang gue sukai dari kampus
8. Walaupun mungil tapi semuanya tersedia disana. Rasanya gue udah ngerasa
betah banget. Tapi ada satu hal yang masih mengganjal dihati gue. Gue tidak
tahu sampai kapan gue akan bertahan dikampus yang mungil ini. Gue selalu
berharap gue akan dapat keajaiban. Tapi rasanya mustahil kalau kita
mengharapkan sebuah keajaiban. Keajaiban yang gue maksud disini adalah
pertolongan dari tuhan. Gue pengen terus bertahan disini sampai nanti gue lulus
dengan gelar Amd. Amin ^_^
Gue pernah berpikir bahwa kampus
swasta tidak sebagus kampus negeri. Tapi kenyataannya berbeda banget. Gue malah
berpikir mungkin gue akan nyesel kalau waktu itu bokap gue bisa bayar uang
kuliah salah satu universitas yang gue mau. Mungkin karena gue mendapatkan
sesuatu yang indah pada waktunya. Rasanya gue tidak bisa jauh dari kampus 8.
Mungkin udah terlanjur jatuh cinta. Maybe yes maybe no. Tapi yang membuat gue
bangga kuliah dikampus 8 ini karena ketemu teman-teman yang ramah and nice.
Kampus 8 memang tidak akan pernah jadi kampus biru. Tapi kampus 8 punya sesuatu
yang tidak dimiliki oleh kampus lain. Mungkin yang bisa merasakan mahasiswa dan
mahasiswi kampus 8 itu sendiri. Gue berharap ini adalah kampus yang akan menjadi
labuhan gue untuk mencapai cita-cita gue. Amin ^_^
Jakarta 13 oktober 2012
Andarini dewi MI SMT 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar