Kisah
aku takkan pernah berhenti mewarnai keindahan dunia. Disaat malam menjadi
sangat gelap, muncul satu demi satu bintang yang terindah. Saat itulah langkah
kakiku menjadi sangat terang dan ringan. Saat itu pula bintang menghilang dan
berganti dengan fajar yang menyingsing dari sebelah ufuk timur. Suara kokokan
ayam mewarnai pagiku yang cerah menuju kampus. Sepanjang jalan kulihat belum
banyak toko yang membuka mata. Mungkin karena masih terlelap dengan kenyamanan
kapas yang bertumpuk. Setibanya aku dikampus, kupindahkan dengan perlahan kedua
kakiku menyusuri sebuah tangga kecil dikampus mungil. Saat tiba didepan kelas
ternyata yang aku tunggu dan teman-temanku tunggu belum tiba. Akhirnya pagi
yang indah itu kami isi dengan senda gurau yang takkan kami bisa lakukan
didalam nanti. Sekian menit menunggu ternyata datang juga seorang yang bijak
yang kami nantikan kedatangannya. Dengan perlahan beliau membuka pintu dan
masuk. Disusul kami yang ada dibelakangnya. Setelah 3 jam kurang kuliah
akhirnya selesai juga. Namun aku tak lantas berlalu. Aku dan teman-teman
singgah di sebuah rumah ibadah yang biasa kami datangi baik untuk salat,
mengerjakan tugas ataupun sekedar bertukar pikiran. Hari ini aku berjanji
bersama teman-teman untuk membagi materi tugas presentasi yang akan kami hadapi
dikelas esok hari.
Keesokannya,
walaupun aku datang dengan terlambat dan alhasil aku tak sempat untuk latihan
lagi. Aku harus menerima resiko walaupun agak sedikit gugup, tapi harus tetap
aku jalani. Terimakasih tuhan akhirnya selesai juga giliranku. Aku pun duduk
disamping temanku untuk menyimak presentasi dari kelompok kami dan
menyelesaikan kuliah kami hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar